Buku Islam Yang Dipikirkan

 

Islam Yang Dipikirkan karya Haikal Fadhil Anam

Tradisi Islam baik teks dan budaya tidak bisa terhindar dari perkembangan zaman. Islam yang teologis sekaligus juga sosiologis-historis harus bisa menempatkan dirinya untuk terus relevan dengan berbagai kemajuan dan perubahan. Di satu sisi Islam harus tetap memerankan hal-hal yang memang rigid dan profan tetapi di sisi lain ia juga harus bisa menjawab ragam problematika baru yang muncul.

Saat ini manusia telah memasuki era teknologi-digital dan media sosial sebagai dunia kedua atau biasa disebut sebagai dunia maya. Islam tentunya sudah seharusnya bisa memberikan warna terhadap ragam perubahan ini atau setidaknya menjawab problematika yang ada baik dari sisi sumber daya manusianya maupun teks-teks tafsir atau fikih sebagai sumbernya.

Pergumulan Islam dan dunia digital saat ini membuka masalah-masalah dalam bentuk baru yang menuntut adanya tafsir-tafsir dan solusi-solusi baru. Beberapa di antaranya seperti beragama dengan instan, otoritas ulama atau kyai, hate speech, hoax, intoleransi, radikalisme, politisasi agama di media sosial, buzzer, data privacy and security, Artificial Intelligence, dan lain sebagainya.

Dalam buku ini, Haikal sebagai Generasi Z yang hidup sejak kecil dalam era teknologi-digital dan media sosial berusaha untuk merefleksikan pergumulan pemikirannya tentang apa-apa yang terjadi pada realitas keberagamaan khususnya Islam dan juga berusaha memikirkan kembali teks-teks keislaman sebagai respon terhadap perkembangan zaman serta juga beberapa wacana digital.

Tentunya, saya menyambut baik hadirnya buku ini. Buku ini adalah salah satu contoh refleksi yang baik dari Gen-Z tentang Islam dan wacana lainnya. Semoga melalui buku ini, pembaca khusunya Gen-Z juga bisa melakukan refleksi-refleksi terhadap ragam persoalan yang ada sebagai ikhtiar dalam pendayagunaan akal dan hati melalui kepenulisan yang kini sudah mulai terdegradasi oleh budaya popular yang sekedar hiburan.

Testimoni Pengantar

Prof. Murtadlo


Komentar