Makna Kata Insan dalam Alquran

 


Makna Kata Insan dalam Alquran

Dalam kamus al-Munawwir, kata insan berarti jinak.[1] Dalam kitab Lisan al-Arabi kata insan dalam bentuk jamaknya adalah an-nas, ia masuk pada kelompok kata mudzakar, namun kadang juga masuk dalam kelompok muanas yang bermkana taifah yaitu kelompok masyarakat. Kata insan memiliki tiga kata asal. Pertama, berasal dari kata anasa, yang berarti absara yaitu melihat, alima yaitu melihat, dan isti’zan yaitu meminta izin. Kedua, berasal dari kata nasiya yang artinya lupa. Dalam riwayat Ibn Abbas. Nabi berkata: sesungguhnya manusia itu disebut insan karena ia pernah berjanji dan ia lupa akan janjinya. Ketiga berasal dari kata al-uns yang berarti jinak, lawan kata dari al-wakhsyah yang berarti buas.[2]

Kata Insan di sini lebih menggambarkan manusia sebagai makhluk yang mana memiliki kemampuan menalar atau berpiki. Di sisilain juga menggambarkan manusia secara umum yang mana memiliki kelebihan serta kekurangan, atau pgambaran yang penuh dengan  totalitas, jiwa dan raga.[3]

Kata Al- Insan disebutkan dalam Alquran sebanyak 82 kali dalam 43 surat.[4] Dalam Alquran, kata insan memiliki beberapa makna sebagai berikut:

1.      Sebagai pernyataan bahwa manusia menerima pelajaran dari Tuhan tentang apa yang tidak diketahuinya, disebutkan dalam Q.S [96]: 1-5 sebagai berikut:

 

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ . خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ . اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ . الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. ang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

2.      Manusia yang mempunyai musuh nyata, disebutkan dalam Q.S [12]: 5 sebagai berikut:

إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Artinya: Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

3.      Manusia memikul amanat dari Tuhan, disebutkan dalam Q.S [33]: 72 sebagai berikut:

إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا

Artinya: Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.

4.      Tentang waktu bagi manusia yang harus digunakan agar tidak merugi, disebutkan dalam Q.S [103]: 1-2 sebagai berikut:

وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

                        Artinya: Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.

5.      Manusia hanya akan mendapatkan bagian yang dikerjakannya, disebutkan dalam Q.S [53]: 39 sebagai berikut:

وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ

Artinya: Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.

6.      Manusia mempunyai keterikatan moral dan spoan santun, disebutkan dalam Q.S [29]: 8 sebagai berikut:

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِنْ جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۚ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya: Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.[5]

Derivasi Kata Insan dalam Alquran

Adapun derivasi dari kata insan dalam Alquran sebagai berikut:

No

Derivasi

Jumlah Pengulangan

Letak Ayat

1

آنَسَ

1

Q.S Al-Qasas: 19

2

آنَسْتُ

3

Q.S Taha: 10; An-Naml: 7; Al-Qasas: 29

3

آنَسْتُمْ

1

Q.S An-Nisa: 6

4

تَسْتَأْنِسُوا

1

Q.S An-Nur: 27

5

إِنْسِ

18

Q.S Al-An’am: 112, 128, 128, 130; al-Araf 38, 179; al-Isra: 88; An-Naml: 17; Fusilat: 25, 29; al-Ahqof: 18; Adz-Dzariyat: 56; ar-Rahman: 33, 39, 56, 74; al-Jin: 5, 6

6

الْإِنْسَانَ

64

Q.S An-Nisa: 28; Yunus, 12; Hud: 9; Yusuf: 5; Ibrahim: 14; Al-Hijr: 26; An-Nahl: 4; Al-Isra: 11, 11, 13, 53, 67, 83, 100; Al-Kahfi: 54; Maryam: 66, 67; Al-Anbiya: 37; Al-Hajj: 66; Al-Mu’minun: 12; Al-Furqon: 29; Al-Ankabut: 8; Luqman: 14; As-Sajadah: 7; Al-Ahzab: 72; Yasin: 77; Az-Zumar: 8, 39; Fusilat: 49, 51; Asy-Syuaro: 48, 48; Az-Zukhruf: 15; Al-Ahqaf: 15; Qaf: 16; An-Najm: 24, 39; Ar-Rahman: 3, 14; Al-Hasyr: 16; Al-Maarij: 19; Al-Qiyamah: 3, 5, 10, 13, 14, 36; Al-Insan: 1, 2; An-Naziat: 35; Abasa: 17, 24; Al-Infitar: 6; Al-Insyiqaq: 6; At-Tariq: 5; Al-Fajr: 15, 33; Al-Balad: 4; At-Tin: 4; Al-Alaq: 2, 5, 6; Al-Zalzalah: 3; Al-Adiyat: 6; Al-Asr: 2

7

أُنَاسٍ

5

Q.S Al-Baqarah: 60; Al-A’raf: 82, 160; Al-Isra: 71; An-Naml: 56

8

أَنَاسِيَّ

1

Q.S Al-Furqon: 49

9

إِنْسِيًّا

1

Q.S Maryam:26

10

مُسْتَأْنِسِينَ

1

Q.S Al-Ahzab: 53[6]

 

Komentar