Sang Pahlawan Kosan: Peracik Bumbu Indomie



Hari ini hari Kamis tanggal 28 Januari 2021, kita kehilangan sosok yang telah menghadirkan kenikmatan yang tiada tara dari sebuah produk mie instan, yaitu Indomie Goreng. Indomie goreng bahkan masuk dalam nominasi mie instan ternikmat di dunia. Saya kira itu adalah kebenaran yang mutawatir jika sudah merasakan kenikmatannya.

Sebelum dilanjutkan tulisan ini, mari kita sejenak kirim alfatihah untuk beliau. Semoga beliau tenang di sana dan dapat merasakan mie indomie goreng atau mie surga yang lebih nikmat. Syukur-syukur ketika beliau sudah merasakan mie di surga, bisa bocorin resepnya ke anaknya atau siapapun. ealaaahh. xixi

Saya sebagai penikmat dan "hamba" indomie goreng sangat berduka ketika mendengar beliau peracik bumbu mie indomie goreng meninggal dunia. Namun di sisi lain, meninggalnya beliau menjadi informasi eksistensi beliau. Beliau semakin dikenal dan bahkan terkenal di kalangan masyarakat Indonesia melalui berita-berita. 

Orang besar itu harum namanya bahkan setelah ia meninggalnya. Begitulah kiranya misalnya Al-Ghazali, ia bahkan telah meninggal ratusan tahun yang lalu tetapi berkat karyanya ia masih hadir namanya dalam kehidupan kita. Saya rasa, meskipun peracik bumbu indomie sudah meninggal, tetapi cita rasanya akan abadi. Meskipun mungkin namanya tidak hadir lagi, paling tidak bumbunya terasa sangat dekat bahkan menyatu dalam tubuh kita.

Sulit sekali untuk menciptkan dan menemukan sebuah bumbu. Karena itu adalah penemuan yang sangat luar biasa. Tentunya racikan atau resep tersebut menjadi rahasia perusahaan bahkan seharusnya mendapatkan royalti untuk kemakmuran hidup anak-cucunya. Bagaimanapun itu adalah sebuah kreasi dan inovasi yang mahal.

Saya sangat bersyukur hidup di zaman beredarnya indomie goreng. Makanan instan dan murah tetapi cita rasanya sangat tajam dan nikmat. Terima kasih ibu Nunuk Nuraini. 


Komentar