Di siang itu, di tengah terik matahari yang begitu menyengat, Haen sedang mencangkul di sawah untuk persiapan tanam. Tiba-tiba datanglah seorang pria dengan pakain jas kumplit dengan dasinya. Tanpa basa-basi ia langsung menyodorkan sebuah berkas. Surat Tanda Penjualan Tanah.
Haen bingung bukan kepalang. Ada apa tiba-tiba datang dan meminta tanda tangan kesediaan tanahnya dijual. Pria berjas dengan nada tinggi berkata "Atas dasar negara, kami akan membuat pabrik untuk kepentingan umum". Haen terdiam dan lagi-lagi bingung.
Hari berikutnya, datanglah kendaraan berat. Tanpa basa-basi langsung menghancurkan sawahnya dan merataka semuanya. Pria berjas, memaksa Haen untuk menandatangi surat kesediaan tersebut. Akhirnya dengan terpaksa Haen menandatangi karena diancam keluarganyan akan diganggu.
Dengan sombong pria berjas berkata, Pabrik ini akan lebih banyak menghasilkan uang dibanding sawahmu itu. Dasar Haen dengan kesal berteriak. Silahkan makan uang! Jangan makan padi!
Komentar
Posting Komentar