Med lihat itu.
Dari kejauhan terlihat seorang pemuda tengah meminum secangkir kopi. Bukan sembarang kopi, harganya mencapai 50 ribu rupiah seharga degan upah harian para pekerja serabutan. Pemuda itu terlihat begitu bahagia ketika menyeruputnya.
Med lihat itu.
Di sisi lain, terlihat juga seorang pemuda di ujung jalan sana tengah duduk di emperan samak. Ia juga di depan gelas, namun bukan segelas kopi yang akan ia seruput, tetapi Es Teh yang hanya berharga 2.500 rupiah saja. Sama halnya dengan dengan pemuda kopi tadi, ia pun terihat bahagia.
Nah jadi med, Kebahagiaan tidak terletak pada materi atau seberapa mewah dan harganya, tetapi pada pemaknaannya, Junaid sok bijak memberi nasihat pada si Jamed.
Komentar
Posting Komentar