Melihat fenomena kerajaan baru bermunculan, beberapa orang menanggapi
dengan tertawa, beberapa yang lain serius, dan beberapa yang lainnya lagi
biasa-biasa saja. Yang tertawa melihat fenomena tersebut dianggap lucu karena
sudah bukan zamannya raja-rajaan.
Yang serius melihat fenomena tersebut
dianggap berbahaya karena bisa mengacaukn sistem yang ada ketika lama-lama
menjadi besar. Yang biasa-biasa saja melihat fenomena ini dengan santai tidak
perlu dibesar-besarkan karena akan hilang dengan sendirinya.
Ada satu lagi yang belum tersebut, adalah yang melihat dengan
mengambil hikmahnya. Mereka melihat bahwa hal ini bagus untuk mengenalkan dan
terus melestarikan simbol-simbol kerajaan yang mana pernah menjadi sejarah
panjang dahulu kala.
Tentunya dari berbagai perspektif/sudut pandang tersebut
akan melahirkan kesimpulan yang berbeda dan itu adalah sebuah hal yang wajar
dan tidak perlu diperdebatkan. Yang terpenting didudukan dan dialogkan bersama
untuk menemukan titik temu mau dibawa kemana ini kerajaan.
Kerajaan memang menarik termasuk bagi saya sendiri. Dengan segala pernak-perniknya,
simbol-simbolnya dan ritualnya menjadikan daya tarik tersendiri. Sebagaimana dikatakan
oleh Ernest Carsier bahwa manusia adalah animal symbolicum, manusia
adalah hewan yang suka akan symbol-simbol. Buktinya dalam berbagai kehidupan
kita menggunakan simbol untuk hidup. Misalnya simbol bahasa, huruf, rasa, dan
lain sebagainya.
Entah apa yang kemudian membuat banyak kerajaan bermunculan, apakah
karena kurangnya symbol-simbol yang melakat dalam pemerintahan sehingga kering
akan nilai seni. Entah juga karena merindukan masa kejayaan dan kemakmuran
karena melihat saat ini banyak timpang dengan sistem ekonomi kapitalisme yang
begitu kuat.
Entah ada agenda politik tersembunyi dengan dalang yang besar di
balik semua ini. Namun yang jelas salah satu kerajaan telah teridentifikasi
sebagai moda penipuan untuk meraup pundi-pundi kekayaan uang.
Sebagai sebuah salah satu rangkaian sejarah yang ada bahkan masih
eksis di beberapa daerah, kerajaan menurut saya tetap harus dilestarikan, baik
itu bisa dalam bentuk simulasi-simulasi yang dipamerkan dengan berbagai adat
dan ritualnya, atau didigitalisasikan.
Namun, alangkah lebih baik, tentunya
terbangun satu komplek seperti halnya Taman Mini Indah Indonesia khsus untuk
bangunan-bangunan keraton atau istana kerajaan dengan serta raja-raja dan para
prajuritnya. Tentunya ini akan menjadi salah satu wisata sejarah paling
menyenangkan dan berpengetahuan sejarah. Hemat saya dan tawaran saya begitu.
Bagaimana?

Komentar
Posting Komentar