Angin cumbu, menerpa untuk merindu,
pada segenap cengkraman tawa sendu,
pada sepercik pembicaraan merdu,
tertutup oleh diam pilu, pergi begitu saja berlalu
(Bukit Klangon, 9/02/19 - 22:28)
Menepi di ujung gubuk,
ku pikir kau tiada kembali sejuk,
padahal berapa kali ku bujuk,
yang ada kian membusuk,
jalan masih panjang sejauh mata memandang tak tertekuk
(Bukit Klangon, 10/02/19 - 7:10)
Tuhan,
jangan kau campakkan aku pada kemaksiatan yang sadar maupun tidak.
Tuhan limpahkanlah kendaliMu pada nafsu burukku yang selalu ingin menggerogoti diri ini.
Aku sadar sekali bahwa aku tahu kebenaran dan terkadang aku mengingkari pengetahuan kebenaran
itu, cipratkanlah selalu air cintaMu sehinggaku
tak tergoda oleh selubung dosa yang indah.
Tuhan, jalan mana yang harus ku tempuh untuk sampai kepadaMu,
tunjukkanlah. Begitu tak sopan diriku meminta kepadaMu, maafkanku Tuhan.
(MujaMuju, 13/02/19 - 14:01)
Manakala datang,
aku tak sanggup menahan,
manakala pergi, aku sanggup berhenti.
Pada jiwa yang tak mungkin lepas dari rangkaian hidup,
aku memohon, damailah bersama hembusan angin ke depan,
ikhlaslah bagai karang diterpa ombak laut.
(MujaMuju, 13/02/19 - 20:46)
Ku pikir kamu setia, ternyata mendua,
ku pikir aku akan bahagia,
ternyata berakhir kecewa.
(MujaMuju, 16/02/19 - 13:38)
Di kesenyapan kamar,
aku dapat mendengar detak jarum jam.
Di kesenyapan hati,
aku dapat mendengar suaramu yang telah lalu.
Diamlah! Atau aku akan mati ditelan rindu.
(MujaMuju, 16/02/19 - 13:47)
Jiwa tak pernah kosong hanya karenamu tak lagi mengisi.
Kekosongan itu adalah isi yang sebenarnya.
Di situ Dia yang sejati datang.
(MujaMuju, 16/02/19 - 13:50)
Kini Tuhan tak lagi dicari,
banyak mengaku yang paling benar.
Tuhanku adalah yang masih ku cari,
tak ada kata aku paling benar,
karena belum kuketemukan Tuhan.
(MujaMuju, 16/02/19 - 13:52)
Tuhan, aku kini Dosa. Maaf mengotorinya.
(MujaMuju, 16/02/19 - 14:02)
Buntu akal pada malam di kebanyakan satu. Tumpul tak tajam
Bergilir tahun, bergilir bulan, bergilir hari.
Lalu, kini, dan mendatang.
Di balik waktu ada banyak hal tersembunyi.
Sayat dan sayang ada di antara bilik waktu.
Kita hanya bisa menyiapkan dan berencana.
Waktu akan menjawab dan menentukan.
Sampai batas waktu yang takkan berubah, Tuhan.
(MujaMuju, 17/02/19 - 10:36)
Komentar
Posting Komentar