Tafsir al-Furqon
ini merupkan masterpiece dari
keseluruhan karya A. Hassan. Tercatat bahwa
bagian pertama Tafsir Al-Furqan terbit pertama kali pada tahun 1928.
Penerbitan bagian berikutnya terus berlanjut sampai tahun 1941, tapi baru
sampai pada Surah Maryam. Oleh karena kesibukan penulis di dunia dakwah,
pergerakan, dan pendidikan, tahap pengerjaan selanjutnya baru dimulai kembali
tahun 1953. Penulisan pada tahapan ini cukup intensif sehingga rampunglah
penerjemahan dan juga penafsiran al-Quran sehingga dapat terbit pada tahun
1956. Inilah edisi lengkap pertama Tafsir Al-Furqan. Karya ini kemudian
menjadi media dan rujukan penting dalam perjuangan dan dakwah Islam Ahmad
Hassan yang pada masanya sudah sangat dikenal tidak hanya di Indonesia, tetapi
juga di kalangan masyarakat muslim Asia Tenggara, seperti Malaysia dan
Singapura.
Dalam
hal ini ada dua kategori yang meliputi latar belakang penulisan Tafsir
Al-Furqan, yaitu: (1) Anggota persis memerlukan tafsir yang dapat digunakan
sebagai pegangan. (2)Tawaran dari Sa‟ad Nabhan, seorang pemilik usaha
penerbitan buku di Surabaya, untuk menerbitkan tafsirnya secara lengkap. Ahmad
Hassan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. segera Ia merampungkan kitab
tafsirnya.
Ahmad Hassan menulis Tafsir Al-Furqan dengan dimulai dari
surah al-Fatihah sampai surah al-Nas, Ahmad Hassan menulisnya sesuai dengan
urutan mushaf usmani. Ia melakukan penulisan terhadap Tafsir Al-Furqan tersebut
ayat-ayat al-Qur‟an ditulisnya di sebelah kanan. Dan terjemahan ditulisnya
disebelah kiri halaman. Ahmad Hassan mempunyai cara penulisan yang berbeda
dengan ulama tafsir lainnya. Misalnya dalam penulisan nomor pada ayat dalam
surat al-Fatihah. surat al-Fa>tihah menurut Ahmad Hassan terdiri dari 7
ayat. Ia memulai nomor ayat pertama pada ayat alhamdu lillahi rabbi
al-‟alamin. Sementara kalimat bismillahi rahmani al-Rahim
tidak diberi nomor ayat. Dan setiap menulis awal surah, beliau
menjelaskan arti dari surah tersebut dengan menggunakan bahasa dan tulisan yang
mudah dipahami.[1]
[1] Alamul Huda Ahfad, Skripsi. Pemikiran Islam Puritan
dalam Tafsir al-Furqan Karya Ahmad Hassan, (Surakarta: IAIN Surakarta,
2017), h. 42-45
Komentar
Posting Komentar