Sekilas Tentang Tafsir Al-Azhar



Penamaan Tafsir al-Azhar tidak terlepas dari penamaan "Masjid Agung Kebayoran Baru" dengan "Masjid Agung Al-Azhar" oleh Rektor Universitas al-Azhar, Syaikh Mahmoud Syaltout pada tahun 1960. Pada saat itu mesjid tersebut belum bernama Al-Azhar. Pada waktu yang bersamaan, Hamka bersama dengan K.H. Fakih Usman dan H.M. Yusuf Ahmad menerbitkan sebuah majalah yang bernama Panji Masyarakat.

Adapun yang memotivasi Hamka dalam menulis tafsir Al-Azhar adalah (1) ia melihat bahwa mufasir-mufasir klasik sangat gigih atau ta'assub (fanatik) terhadap mazhab yang mereka anut, bahkan ada di antara mereka yang sekalipun redaksi suatu ayat nyata-nyata lebih dekat kepada satu mazhab tertentu, akan tetapi ia tetap menggiring pemahaman ayat tersebut kepada mazhab yang ia anut; (2) adanya suasana baru di negara (Indonesia) yang penduduknya mayoritas muslim, dan mereka haus akan bimbingan agama serta haus untuk mengetahui rahasia Alquran (3) ingin meninggalkan sebuah pusaka yang semoga mempunyai harga untuk ditinggalkan bagi bangsa dan umat Muslim Indonesia dan (4) hendak memenuhi sebaik-baiknya Husn al-Dzan (Baik sangka) Al-Azhar dan hutang budi yang mendalam padanya, yang telah memberinya penghargaan yang begitu tinggi (Gelar Doktor Honoris Causa).[1]

Penerbitan dan cetakan Tafsir Al-Azhar untuk pertama kalinya dilakukan oleh Penerbit Pembimbing Masa, pimpinan H. Mahmud. Yaitu menyelesaikan penerbitan dari juz 1 sampai juz ke-4. Lalu diterbitkan juga juz 15 sampai dengan juz 30 oleh Pustaka Islam Surabaya. Akhirnya Yayasan Nurul Islam Jakarta menerbitkan juz 5 sampai dengan juz 14.

Jika diperhatikan penafsiran Hamka dalam kitab tafsirnya, Tafsir Al-Azhar, ditinjau dari segi sumber atau bentuk/manhaj tafsir, maka ia merupakan perpaduan antara tafsir bi al-Ma'tsur dan bi al-Ra'yi.[2] Dalam hal metode, ia menggunakan metode tahlili analitis. Ia mengikuti runtutan Alquan yang ada dalam mushaf, dibahas dari berbagai aspek mulai dari Asbabun Nuzul, munasabah, kosakata dan susunan kalimatnya.[3]


[1] Malkan “Tafsir al-Azhar: Suatu Tinjauan Biografis dan Metodologis” dalam Jurnal Hunafa, Vol. 6, No. 3, Desember, 2016., h. 361
[2] Malkan., h. 368
[3] Ratnah Umar “Tafsir Al-Azhar Karya Hamka: Metode dan Corak Penafsirannya” dalam Jurnal al-Asas, Bol. 3, No. 1, April 2018., h. 22

Komentar