Sudah lama aku tidak menonton anime,
mungkin sudah dua tahun aku pension dari dunia per-anime-an. Sebenarnya aku kurang
suka dengan anime, hanya saja pengecualian untuk anime one piece, karena memang
anime yang pertama dan terakhir kali nonton adalah anime tersebut. Terakhir aku
nonton one piece adalah akhir kelas 11 aliyah awal. Aku baru sampai episode
600an masih di Dressrosa.
Bagaimana kemudian aku kembali lagi tertarik
dunia anime? Rahasia! Haha. Ya, aku sebenarnya sudah menganggap bahwa anime
hanya gambar bergerak yang didubbing dan kalo ada subitittle ya berarti seolah
baca komik. Itu pandanganku dulu setelah aku vacuum lama selama dua tahun tidak
menonton anime lagi. Namun setelah aku kembali nonton anime lagi, ternyata
tidak. Pandanganku berubah.
Aku kini berpandangan bahwa anime
adalah kehidupan, wuuuuh. Anime adalah hiburan, dan pelajaran berharga. Ya meskipun
dulu juga berpandangan seperti itu sih, tapi ya pokoknya beda lah haha. Bodo amat
dengan tulisan baku, ane lagi pengen nulis bebas. Tak beraturan dan tak
teratur. Sorry kalo ga jelas. Kayanya juga siapa juga yang bakal baca. Bodo amat
haha.
Kali ini aku mengawali anime lagi
dengan anime yang hamper mirip-mirip dengan onepiece yaitu Black Clover. Ya yayaya,
aku dapet rekomendasi anime itu dibimbing wahyu oleh Tuhan dalam wujud yang
indah. Entah bisikan apa yang datang kepadaku. Halus sekali bisikan itu
sehingga melenakanku dan membuatku ingin menonton. Hehe. Yang jelas bukan
bisikan setan!
Ada satu tokoh unik yang menggugahku.
Yai, dia sekaligus tokoh utamanya, yaitu si Asta. Asta ini orangnya nyentrik, ga
mau diem. Ia memiliki kebebasan yang uhuuy. Seperti kata Kahlil Gibran, wedeeeh
bahwa “Setiap orang bisa bebas tanpa kebesaran, tetapi tidak seorang pun bisa
besar tanpa kebebasan”. Si Asta aku kira akan jadi besar karena kebebasannya.
Salah satu karakter yang patut
diteladani yuhuuu adalah pantang menyerah, semangat, kesungguhan, dan keyakinannya.
Ia selalu bersemangat untuk mewudukan impiannya. Ia tak pernah mendengar
cemoohan orang. Ia terus maju sesuai prinsipnya pantang menyerah. Ia selalu
ceria dalam segala hal, sampai bahkan ia tidak pernah berhenti berulah.
Begitulah ia si Asta sang calon
kaisar sihir. Pokoknya terhibur dahhhh. Seriusan. Haha. Ga salah aku nonton
anime ituuuuu. Uwuwuu sekali. Aiih maaf gilanya kambuh, ya gila dalam pikiran
udah mulai ga jelas. Bahwa cinta adalah ituuuuuu. Maksudnya? Ya inti dari
intinya adalah si Asta yang pantang menyerah harus menjadi aku, kamu, dia yang
juga pantang meyerah heuheu
Sebagai wakil ahlinya ahli, wajar. Core
of the corenya adalah bahwa terkadang hidup ini tak selalu menempatkan diri
kita sebagaimana diri yang lain yang mungkin dalam anggapan kita lebih baik
dari kita. Namun begitu tetaplah bahwa segala sesuatu bisa mungkin terjadi dan
berubah selama kita mau berusaha. Tuhan tidak pernah tidur, Tuhan ikut campur
dan sebagai rekan kita.
Jadi mari berusaha dan bertuhan
kepada Tuhan yang bukan Tuhan dalam pikiran atau apapun yang Tuha itu
sebenarnya hanya didapat oleh pemberian Tuhan itu sendiri, karena tidak dapat
tercapai itu Tuhan kecuali atas aktivasi dari Tuhan itu sendiri yang tentu kita
harus melatih diri kita untuk diaktivasi olehNya menemuiNya. Jadi, si Asta itu
nabi dalam bentuk teladan. Bisa juga Tuhan dalam bentuk kebaikan.
Komentar
Posting Komentar