Sosiologi dengan Antropologi, apa bedanya?



Sosiologi Tinjauan Etimologi

          Kata sosiologi berasal dari kata Latin dan Yunani, yaitu Socius yang berarti teman, dan logos yang berarti cerita, pendefinisian tersebut diungkapkan pertama kali di buku yang berjudul Course De Philosophie Positive karya August Comte (1798-1857).[1] Jika dilihat dari akar kata tersebut, sosiologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pergaulan atau interaksi hidup antara socius dengan socius atau teman dengan teman, yaitu hubungna antara satu orang dngan satu orang yang lainnya.[2] Jadi sederhananya, sosiologi adalah ilmu tentangf pergaulan seseorang dengan yang lainnya.

Sosiologi Tinjauan Terminologi

          Para pakar membatasi definisi sosiologi sebagai berikut:

1. Pitirim Sorokin mendefenisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara mereka dengan gejala-gejala sosial seperti, ekonomi, keluarga, agama, dan moral.

2. Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam ruang kelompok.

3. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff berpendapata bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, juga organisasi sosial.

4. Lain hal dengan J.A.A. Van Doorn dan C.J. Lammers, ia mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang struktur-struktur serta proses-proses suatu masyarakat yang stabil.

5. Max Webber mendefinisikan lebih berorientasi pada behavioralis (pendekatan tingakh laku), yaitu menekankan sosiologi sebagai ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.[3]

Antropologi Tinjauan Etimologi

Istilah Antropologi ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata: anthropos yang berarti manusia dan dari kata logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiahnya antropologi dapat diartika sebagai ilmu yang mempelajari manusia sebagai totalitas, manusia secara menyeluruh atau holistik, dalam segala aspek kehidupan yang ada dalam masyarakat.[4]

Antropologi Tinjauan Terminologi

          Dalam hal ini berbagai pakar telah mendefinisikannya berbeda-beda, sebagai berikut:

1.  Haviland mengungkapkan bahwa antrpologi adalah ilmu yang mempelajari manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.

2.  R. Benedict berpendapat bahwa antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari umat manusia sebagai makhluk masyarakat.  Terutama ia memfokuskan mengkaji ilmu tentang badani dan cara-cara produksi, tadisi-tradisi dan nilai-nilai yang membuat pergaulan hidup berbeda dengan yang lainnya.[5]

Perbedaan Sosiologi dengan Antropologi

          Hasil dari pada analisis penulis terhadap definisi yang diberikan oleh para pakarnya tentang sosiologi dan antropologi menyisakan perbedaan yang mencolok. Jika sosiologi berbicara tentang ilmu yang mempelajari interaksi satu orang dengan yang lainnya, berbeda dengan antropologi yang mempelajari  ilmu tetang manusianya. Meskipun demikian, objek penelitiannya sama yaitu manusia, hanya saja sudut pandang yang diambilnya berbeda, jika sosiologi dari perilaku sosial atau interaksi dengan yang lain, sedang antropologi adalah manusia itu sendiri dari tradisi, adat, budayanya dan lain-lain.

Referensi
Sapardi. 2008. Pengantar Antropologi. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan UNS.
Setiadi, Elly M. dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial, Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Parwitaningsih, dkk. 2014 Materi Pokok Pengantar Sosiologi. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.



[1] Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial, Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hlm. 1
[2] Parwitaningsih, dkk, Materi Pokok Pengantar Sosiologi (Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2014), hlm. 4
[3] Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial, Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya., hlm. 3
[4] Sapardi, Pengantar Antropologi, (Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan UNS, 2008), hlm.  
[5] Ibid.

Komentar