Ingin Menjadi ‘Bule’



Gambar: travelingyuk.com

Tulisan ngawur tidak jelas kemana arah, jangan anda teruskan membaca sebelum anda menyesal :D

Keseharianku pulang pergi untuk kuliah. Pagi-pagi biasa berangkat kuliah, pukul 7 paling pagi dan pukul 9 paling siang.  Setiap hari tepatnya untuk semester sekarang kuliah aku hanya mengambil 4 hari, yaitu dari hari Senin sampai Kamis. Aku kuliah di UIN Sunan Kalijaga Yk, dan untuk tempat tinggal selama kuliah, aku pilih di Krapyak tepatnya di Pondok Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin.

Suasana pondok sangat nyaman, tepat samping kamar terdapat satu pohon besar yang meneduhkan kala panas siang Matahari menyinari dengan bersemangat. Sebenarnya, ketika awal terdapa dua poho besar di depan asrama, namun pada beberapa bulan yang lalu, pohon itu entah kenapa alasannya ditebang, sedih sih :D, karena semenjak pohon itu ditebang di siang hari selalu menyengat sinar matahari menyinari depan kamar.  Tapi apalah daya, karena posisiku hanyalah santri yang diibaratkan dalam tatanan negara adalah masyarakat biasa. 

Aku berangkat kuliah mengendarai motor vario keluaran pertama kalau tidak salah. Jalan yang aku tempuh melalui sebuah perkampungan yang orang biasa menyebutnya perkampungan Bule, yaitu Prawirotaman. Setiap hari, aku bertemu dengan bule, mulai dari yang hitam, semi hitam, putih, semi putih dan sangat putih. Bertemu dalam artian hanya sekedar melihat, karena secara otomatis mata akan tertuju pada arah depan dan samping ketika mengendarai motor dan salah satu pemandangannya ya si bule itu. Setiap hari pasti ku lihat bule-bule yang entah dari mana itu. Itu salah satu keunikan dalam ke setiap harinya, ya minimal mengenal dahulu wajah-wajahnya, yang nanti suatu saat, aku yang pergi ke negara-negara mereka.

Namun sedikit risih juga sih, bule-bule itu biasa memakai pakaian-pakaian kurang bahan :D. Entah itu lelaki ataupun perempuannya. Tapi biasa lah, memang adat dan budaya mereka di negaranya mungkin seperti, lantas justriu akan nampak aneh ketika bule-bule memakai daste layaknya orang Indonesia, tapi orang Indonesia pun sekarang sudah banyak yang memakai baju kurang bahan :D. Ya biarlah, itu hak mereka dan tak perlu kita larang karena kita hidup di negara plural. 

Jadi intinya, mereka udah jadi bule lalu kemudian kapan kita jadi bule di negara lain hehe. Apakah ketika kita main di negara lain di sebut bule? Tidak juga, karena bule kayanya hanya sebutan orang Indonesia bagi orang asing :D. Ya mungkin kita disebut Tourist. Intinya aku penulis yang nulis ini ingin segara menjadi bule di negara lain, dalam artian bisa berkunjung dan explore negara lain. Amiin. Hhe

Sudah kujelaskan ngawur, tetap dibaca ..

Komentar