Wacana presiden 3 periode merupakan pengkhianatan terhadap demokrasi. Titik. Apapun alasannya adalah pelanggaran dan berbenturan dengan konstitusi. Saya paham bahwa sangat nyaman berada di kursi kekuasaan, meskipun saya belum pernah mendudukinya, tapi bisa membayangkan betapa banyak aliran dana yang masuk melalui berbagai program dan proyek-proyeknya.
Lebih-lebih seseorang yang memiliki jabatan tinggi mendapatkan berbagai fasilitas negara yang sangat nyaman. Sebut saja misalnya rumah dinas, tunjangan yang besar, mobil dinas, kemana-mana dikawal, memiliki ajudan, dan lain sebagaianya. Ya, bisa jadi mungkin saya juga jika berada di lingkar kekuasaan tidak ingin turun, tetapi saya pastikan bahwa jika suatu saat kelak saya menjabat dan berkuasa, saya pastikan kalimat bisa jadi itu hilang dan saya tidak akan haus kekuasaan.
Saya ingat apa yang dikatakan oleh Gus Dur saat ia keluar dari istana dengan mengenakan kolor dan kaos, "Tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian". Betapa bernada sekali kata-kata yang keluar dari Gus Dur.
Saya tidak habis pikir apakah tidak mawas diri, seberapa banyak memangnya kemajuan yang telah disuguhkan selama berkuasa? Ya memang tidak dapat dilupakan bahwa tentunya ada kemauan, tetapi apakah lebih besar dari pada kemundurannya? Bahkan disebut Bapak Hutang?
Lagi-lagi, dengan berbagai alasan dan kalau memang adu alasan apakah harus berkuasa atau malah diturunkan saja, saya yakin lebih banyak alasan untuk diturunkan atau ya setidaknya lengserlah dengan elegan.
Dan yang saya ingin tekankan adalah bahwa MANDA KONSTITUSI hanya 2 kali periode. CUKUP. Perpanjangan Kekuasaan? Ya Kali!
Komentar
Posting Komentar