Adakah Kebebasan yang senyatanya


Kemana kau hendaknya pergi di dunia ini?

Rentang waktu yang terus berjalan

Menghendaki setiap liku

Adakah seseorang yang kan menemani

Memberi perhatian yang amat

Setiap waktu hadir dalam tatapan mata

Namun, hal itu tidak mungkin

Matamu yang kau gunakan pun tidak terlihat

Adakah waktu yang teramat leluasa

Adakah kebebasan yang senyatanya

Pada akhirnya hanya kesendirian yang meliputi

Menyendiri bersama ruang dan keadaan

Sendiri bersama pikiran-pikiran yang tak menerus terarah

Hati yang kotor bersemanyam

Adakah kebebasan yang senyatanya

Banyak orang bilang Tuhanlah tujuanmu

Lalu bagaiman mungkin Tuhan hadir pada hati yang kotor

Hanya pikiranku tertaut pada Tuhan 

Pun hanya karena ingin kebebasan

Tuhan sendiri bebas yang maha bebas

Bukankah kita ejawantahnya

Tapi mengapa kita tidak bebas

Katanya raga lah yang mengekang kita

Apakah yakin setelah raga tiada kita bisa bebas

Bukankah agama berkata hanya untuk jiwa yang bersih

Lalu bagaimana nasib jiwa yang kotor

Untuk apa Tuhan nian mengekang kebebasan

Adakah kebebasan yang senyatanya

Pada akhirnya kita hanya harus memilih 

Tidak semuanya selalu berada dalam idealita kita

Cukuplah satu orang saja

Yang memenuhi hidup ini

Berbagi dan menyatu

Tidak lainnya

Hanya saja

Adakah kebebasan yang senyatanya


Komentar