Konflik Mahasiswa Papua dan Masyarakat Malang, Surabaya


Rasisme Adalah sebuah kepercayaan yang menganggap bahwa suatu ras tertentu memiliki superioritas dan berhak mengatur atas ras yang lainnya. 
______

Yang terbaru adalah fenomena konflik di Surabaya dan Malang, antara masyarakat setempat dengan mahasiswa Papua, atas ber
bagai latar belakang yang terjadi. Di Malang karena ada masyarakat yang terlempar batu oleh mahasiswa Papua. Di Surabaya karena adanya unggahan bendera Merah Putih yang masuk selokan di depan asrama Papua, yang katanya disengaja. 

Dalam konteks umumnya, masyarakat Papua seringkali dianggap lebih rendah dan dinomerduakan oleh sebagian masyarakat Jawa. Entah karena unsur biologis atau karakter yang "keras", umumnya.

Dalam video yang beredar tentang konflik di Surabaya, ada kata-kata sebagian masyarakat yang mencaci dengan menyebut "monyet". Selain itu, nyanyi-nyanyi bersama "usir-usir-usir Papua, usir Papua sekarang juga". Hal ini tentu bukanlah sikap yang dibenarkan. Terlebih lagi, ada sebagian aparat yang mengancam-ancam. Mereka pun merespon dengan membuat video, bahwa kalau kalian usir kami, kami pun bisa mengusir saudara kalian yang ada di Papua. 

Setelah kejadian tersebut, muncullah reaksi dari masyarakat Papua atas berita yang mungkin provokasi. Masyarakat Papua membakar gedung DPRD di Manokwari. Tentu ini sangat disayangkan.

Dalam pandangan pribadi, yang menjadi permasalahannya adalah kurangnya komunikasi yang baik, main hakim sendiri, provokasi dan rasisme. Pada akhirnya, tugas kita adalah menjaga kesatuan dan persatuan. Menjaga pandangan bahwa semua manusia itu sama derajatnya. Menjaga budaya klarifikasi, dan dialog seharusnya membumi. Selebihnya, adalah tugas aparat penegak hukum.

#OpinIkal


Komentar