Kitab tafsir
ini ditulis oleh Kyai Bisri Mustofa. Salah satu alasan mengapai ia menulis
kitab ini adalah bentuk khidmahnya terhadap kitab suci Alquran. Di samping itu
sebagaimana pada umumnya kitab tafsir disebutkan di atas, latar belakang
penulisannya dikarenakan banyaknya masyarakat yang masih belum paham dan sulit
memahami Alquran, dengan itu kyai Bisri Mustofa berusaha berkhidmah dengan
menafsirkannya. Ia menuliskan kitab ini dengan bahasa Jawa khas pesantren, Jawa
Pegon.
Sebelum
tafsir ini diluaskan, tafsir ini terlebih dahulu dteliti dan ditashih oleh Kyai
Arwan Amin, kyai Abu Umar, kyai Hisyam dan kyai Sya’rani Ahmad. Kitab ini
selesai ditulis dan disebarluaskan ke masyrakat dalam bentuk kitab 3 jilid. Jilid
pertama, juz 1-10; jilid kedua, juz 11-20; dan jilid ketiga, juz 21-30.
Keseluruhan kitab tafsir ini sebanyak 2270 lembar.
Langkah-langkah
dalam penafsiran kitab ini terbilang cukup unik. Pertama, pemkanaan
dengan makna gandul, yaitu mengartikan setiap kosakatan secara lughawi
(linguitik), nahwi (sintaksis) dan shorfi (morfologis). Di
samping itu kitab ini sangat menampakkan ciri khas pesantrennya yaitu bahasa utawi,
iki, iku, kelawan, ing dalem dan lain sebagainya. Kedua, dengan
menerjemahkan dan menafsirkan ayat sekaligus dengan bahasa Jawa yang diletakkan
di sisi samping dalam setiap lembaran-lembaran kitab. Ketiga, melengkapi
terjemah dengan keterangan-keterengan tertentu berkaitan dengan ayat.
Kitab tafsir
al-Ibriz ini mempunyai kecenderungan dalam corak adab ijtimai, ilmi dan
mistis. Meskipun tentu banyak jga corak yang lain di dalamnya, namun secara
keseluruhan ketiga kecenderungan tersebut yang paling dominan.[1]
Metode yang digunakan adalah metode ijmali.[2]
[1] Fejrian Yazdajird Iwanebel “Corak Mistis dalam
Penafsiran KH. Bisri Mustofa: Telaah Analitis Tafsir al-Ibriz” dalam Rasail:
Vol. 1, No. 1, 2014., h. 25-36
[2] Maslukhin “Kosmologi Budaya Jawa dalam Tafsir al-Ibriz
Karya KH. Bisri Musthofa” dalam Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis,
Vol. 5, No. 1, Juni 2015, h. 85
Komentar
Posting Komentar