Banjarsari, Kecamatan Berpotensi


Oleh: Haikal Fadhil Anam
Sebagai kecamatan yang strategis terletak diantara dua kabupaten dan dekat dengan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, Banjarsari Ciamis Jawa Barat terus mengembangkan potensinya, mulai dari pembangunan, pariwisata, sosial, ekonomi,  dan pendidikan. 

Salah satu masjid yang ada di kecamatan Banjasari
Di bidang pembangunan Banjarsari memiliki cukup banyak bangunan yang baik. Mulai dari jalan-jalan yang sebagian sudah mulus, pasar yang besar, terminal, dan pusat kecamatan (alun-alun). Hanya saja, Banjarsari belum memiliki masjid besar sebagai icon kebesaran Islam terlebih 99% masyarakat Banjarsari pemeluk agama Islam. Namun, sejak tahun 2017 silam, Banjarsari telah akan membangun Masjid Besar al-Qausain sampai sekarang masih proses. Jika stasiun, memang tidak ada karena tidak ada alur jalan kereta api arah selatan, karena telah lama sudah tidak beroperasi lagi. 
 
Proyek Masjid al-Qausain Banjarsari
Di  bidang pariwisata, Banjarsari masih sedikit memilikinya. Terlebih kurang ada dukungan dari phak pemerintah sendiri, sebabnya, masyarakat pun berinisiatif sendiri, salah satunya adalah wisata Tonjonggolok yang terletak di daerah kawasen. Wisata tersebut menampilkan sisi keindahan sungai kawasen yang juga sempat terkenal dengan batu akiknya. Sayangnya, masyarakat justru berbuat vandalisme, mewarnai batu-batu sungainya yang justru tidak terlihat indah. 


Selain itu pun, Banjarsari memiliki dua kolam renang yang cukup untuk menjadi tempat liburan anak-anak. Ada kolam renang Tirta Bagja di daerah Sindanghayu dan juga ada kolam renang BTC di daerah Cikohkol, tepatnya di samping Mall kecil BTC. Hal ini pun mendukung pemasukan dan daya tarik daerah sekitarnya. 

Di bidang sosial, Banjarsari memiliki masyarakat terbilang cukup ramah dan masih mengindahkan budaya setempat. Masyarakatnya pun masih saling antusias sama lain, gotong royong dan lain sebagainya. Hanya saja, pemuda-pemudanya kurang dalam sosialisasi dengan kaum tua. Mungkin sebagian yang seperti itu. Namun masih terbilang baik-baik saja.


Di bidang ekonomi, Banjarsari terbilang cukup memiliki pendapatan dari berbagai usaha dan bisnis atau pajak. Mulain dari pajak toko-toko yang berada dipinggir jalan, pariwisata, alun-alun dan lain sebagainya yang terus menunjang. Masyarakatnya pun rata-rata perekonomianya cukup, yang sebagian besar dari lading pertanian, peternakan dan dagang. 


Di bidang pendidikan, Banjarsari memiliki beberapa sekolah, mulai dari TK, RA, SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK, Pondok Pesantren dan lain sebagainya. Diantara pondok pesantrenya, ada Ponpes al-Hasan, Pondok pesantren Dampasan, Pondok pesantren Ar-Raufi dan lain sebagainya. Pendidikan menunjang kemajuan kecamatannya yang mana kemudian hari sumber daya manusianya pun bermutu sehingga meningkatkan dalam segala bidang. Hanya saja, sebagian masyarakat hanya lulusan SLTA, terlebih keterbatasan biaya.


Melihat dari hal itu semua, seharusnya pemerintahan daerah maupun pusat lebih memperhatikan lagi kecamatan ini, terlebih memiliki banyak sumber daya alam, potensi pariwisata, ekonomi, pembangunan dan sampai letak strategisnya. Bahkn jika melihat sejarahnya pun, Banjarsari merupakan pusat perputaran ekonomi priangan timur. Dulunya merupakan kerajaan Kawasen yang konon sebagai pusat kerajaan Priangan Timur. Semoga Banjarsari ke depannya lebih baik lagi dalam segala bidangnya.


Komentar