Terbawa Arus Iklan Suplemen Puasa? Jangan!


Gambar: Islamiclogic.wordpress.com

Di sini ane ingin nyampein komen iklan-iklan suplemen atau obat yang tiba-tiba banyak bermunculan di tipi-tipi pada bulan Ramadan. Iklan-iklan itu biasanya ngiklanin yang intinya biar kuat puasa, maka minumlah suplemen atau obat ini.

Ya ya ya, boleh-boleh aja sih. Bebas mau iklan apa aja juga, bukan  ane yang bayar juga sih, tapi… ini mengatakan secara implisit (biar agak ilmiah bahasanya hhe) bahwa kalo kamu ga minum obat ini nanti kurang fit, ga bugar lagi loh. Kalo ga minum obat ini, nanti kamu ga kuat puasa.

Haduh haduuh.. itu membuat persepsi orang bahwa seolah-olah puasa itu men-capekan, meng-ga-fitkan dan me me yang lainnya. Capee deeh. Orang tujuan pusa aja buat menyehatkan ko. Ini malah yang puasa dijejelin iklan suruh pake suplemen atau obat biar kuat atau biar tetep fit.

Naah, komen ane itu berdasar pada post-nya pak Presiden Jacukers Sujiwo Tedjo. Dalam postnya di ig, ia bilang “Akan lebih indah bila selama bulan puasa tidak ada lagi iklan-iklan obat maupun suplemen yang harus diminum sebelum puasa agar yang berpuasa tetep bugar dan fit. Iklan itu seolah mengatakan, puasa bikin sakit, karena itu butuh obat atau suplemen. Padahal puasa itu sendiri adalah sudah langkah yang amat sangat menyehatkan”. Begituuu pemirsaa.

Di sisi lain juga, ada hadis yang isinya mengatakan bahwa puasa itu menyehatkan. Begini redaksi hadisnya,  اغْزُوا تَغْنَمُوا، وَصُومُوا تَصِحُّوا، وَسَافِرُوا تَسْتَغْنُوا “Berperanglah niscaya kalian akan mendapatkan harta rampasan, berpuasalah maka kalian akan sehat, dan bersafarlah maka kalian akan kaya.” Tetapi hadis ini, ada yang menyebutkan lemah guys.

Terlepas dari ituu, banyak juga penelitian yang menyebutkan bahwa memang puasa itu menyehatkan. Misalnya, di salah satu post-an liputan6dotcom yang berjudul “ilmuwan akui puasa menyehatkan”, disebutkan menurut penelitian ilmuan University of Southern California bahwa jika puasa bermanfaat bagi kesehatan, memicu penurunan berat badan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Terus juga, kompasdotcom salah satu post-annya yang berjudul “Perlukan Suplemen selama puasa” mengungkapkan bahwa Dalam Nutrition Journal, ada sebuah artikel yang menuliskan bahwa puasa adalah suatu intervensi non-obat untuk meningkatkan kesehatan.

Nah kan guys, kalo puasa itu justru menyehatkan, kok pake suplemen ato obat sih. Ini iklan-iklan malah buat persepsi secara implisit kalo puasa itu bikin ga fit ato ga sehat makanya perlu minum suplemen ato obat. Jadi jangan kebawa persepsi itu ya guys.

Tapi juga sih kalo dipikir-pikir lagi, suplemen ato obat  itu bisa berguna buat orang-orang yang kerja kasar, atau berat. Misalnya, tukang kuli bangunan yang harus ngaduk semen, angkat batu. Terus tukang tambang yang harus butuh tenaga banyak buat gali ato ngangkat-ngangkat apapun yang berat. Pokoknya pekerja kasar daah.

Itu kan butuh banyak banget tenaga, jadi, obat to suplemen penguat bisa tuh disalurkan buat para pekerja kasar. Dia membutuhkan pastinya. Tapi juga, kalo emang kamu pengen minum suplemen ato obat, ya boleh-boleh aja sih. Asalkan jangan mengubah puasa itu tidak menyehatkan.

So, jangan kebawa persepsi kalo puasa butuh obat biar kuat yaa. Emangnya ‘begituaaan’ butuh obat kuat. Heee






Komentar