Rindu




Ku teringat lambain matamu
Penuh dengan kesedihan
Dirimu perlahan berjalan dalam kerumunan
Sampai ku tak melihat kembali lambain matamu

Ahh.. Betapa ku tak kuasa menahan sedih
Dirimu pergi meninggalkan
Diriku yang telah di ujung kerinduan
Dalam relung-relung jiwa bergelantungan

Kini ku kembali sendiri
Seolah ruh ini mati
Jasad bak mayat hidup ke sana kemari
Aku telah tertelan dalam kerinduan gila

Ku jalani hari-hari sepi
Sembari melangitkan doa
Dalam setiap detik
Untuk bisa kembali bertemu

Penantian sungguh menyakitkan
Biar begitu harus dilakukan
Kadang menyelinap kebahagiaan
Namun hanya secuil dibandingkan ketika bersamamu

Duhai kau yang ku rindu
Tidakkah kau tersiksa dengan tajamnya kerinduanku
Ku yakin kerinduanku menghujam kesakitan juga padamu
Ahh.. Apalah daya biarlah saja diatur oleh Sang Maha Rindu


Fadlan al-Hilam

Komentar