![]() |
Gambar: ridertua.com |
Saat itu, waktu menunjukan kurang
lebih pukul empat sore, aku dan dia (Si sayang Sabila hhe) yang telah berencana
akan berangkat untuk menghadiri acara perpisahan pondok dulu, berangkat dengan
motor boncangan berdua. Berangkat dari Banjarsari ke Ciamis umumnya membutuhkan
waktu satu jam kurang lebih.
Di perjalanan, kecepatan motor
aku patok di kecepatan 60 Km/jam. Terbilang kecepatan normal untuk waktu yang
memang santai tidak terburu-buru. Ya di sisi lain memang untuk menikmati suasana
pepohonan sepanjang jalan sama si dia yang telah lama tak bersua hhe.
Waktu semakin sempit, karena
terlalu pelan kecepatan motornya, padahal harus sampai di Ciamis sebelum Magrib
tiba. Oleh karenanya, aku sedikit percepat kecepatan motornya. Setidaknya lebih
cepat sedikit dari kecepatan sebelumnya, 65 Km/Jam kira-kira.
Selang beberapa waktu, akhirnya
sampai di Ciamis pada jam setengah enam sore, hampir menjelang adzan magrib. Berarti
di perjalanan begitu lama, meskipun terasa sebentar. Di sana teman-teman yang
lain telah menunggu, tepatnya kita tidak langsung ke pondoknya, karena ada
janjian sebelumnya aku dan teman-teman kelas buka bersama di alun-alun Ciamis. Si
dia ngikut saja apa yang aku bilang hhe (lagi nurut).
Setelah baru turun dari motor,
langsung terlihat teman-teman kelas sedang menunggu lesehan di atas rumput
hijau upuy Ciamis. Setelah itu buka bersama dan lain-lain. Kemudian setelah
acara kelas, kita (aku dan si dia) langsung ke pondok tapi sebelumnya makan
dulu di suatu rumah makan, karena tadi pas di alun-alun belum makan.
Setelah sampai di pondok, aku dan
dia langsung mencari ayahnya si dia, karena telah janjian sebelumnya buat
ketemu, karena ayahnya nganterin tetangganya yang anaknya ada perpisahan di
pondok. Jadi dia rencanannya malam itu juga langsung pulang sama ayahnya
setelah selesai acara perpisahan di pondok.
Sedih sih, harus ditinggal duluan
hhe. Tapi ya mau gimana lagi, apalah daya. Padahal sebenernya, ada buka bersama
di hari selanjutnya sama anak-anak angkatan. Tetapi dia terpaksa tidak ikut ya
walaupun sebenernya dia ingin ikut, tapi ya dia harus nurut sama ayahnya. Ya sudaaah.
Buka bersama pun terlaksana di
rumah makan Mergosari Bolenglang deket pondok al-Hasan Ciamis. Buka bersama
kurang lebih sampe jam tujuh malam. Terus, setelah itu dilanjut acara bincang-bincang
ke alun-alun Ciamis. Bincang-bincang pun selesai sampe jam delapanan kurang
lebih.
Setelah itu, aku bingung antara
akan pulang malam iu juga, atau besoknya dan menginap sehari lagi di pondok. Akhirnya
aku putuskan untuk pulang malam itu juga. Aku pamit ke teman-teman dan pulang
tetapi sebelumnya nganterin temen dulu ke pondok, karena dia ga bawa motor.
Setelah itu, langsung capcus otw
pulang dengan motorku yang ccnya 150. Malam itu adalah malam jum’at, sempet
terlintas takut ada sesuatu di jalan, tapi akhirnya memberanikan diri sekaligus
itung-itung testimony jalan malam.
Di perjalanan, aku pasang
kecepatan 70 km/jam sampe 80 km/jam. Bagaimana tidak, selama di jalan, dari
Ciamis sampe ke Banjasrsari, jalanan sangat sepi, jarang motor lewat, hanya
satu dua, padahal baru jam sembilanan. Dengan kecepatan seperti itu, tetep saja
aku merasa sangat lama.
Setelah beberapa selang kemudian,
akhirnya aku sampe di rumah jam setengah sepuluhan. Setelah dilihat, dari
Ciamis ke Banjarsari hanya ditempuh waktu 50 menit. Bagaimana tidak, waktu
seperti itu sangat cepat sekali untuk jarak yang terhitung jauh.
Tetapi, setelah dibandingkan,
antara berangkat dan pulang, ternyata, perasaan ketika berangkat merasa
sebentar padahal faktanya lama, tetapi ketika pulang merasa lama padahal
faktanya sebentar. Setelah dipikir, hal ini dipengaruhi oleh sesuatu, ketika
berangkat dengan seseorang yang special jadi yang lama pun berasa sebentar,
tetapi ketika pulang sendirian.
Jadi, hikmahnya, jika ingin
diperjalanan terasa sebentar, bersamailah dengan orang yang special, karena
perasaan akan merasa sebentar walaupun kenyataanya begitu lama. Sebaliknya,
ketika ingin berasa lama di jalan, berangkat sendirian. Walaupun dengan kecepatan tinggi sekalipun,
perasaan akan merasa lama. Tapi itu hanya analisis subjektif, tidak objektif, barangkali
bisa benar dan tidak. Begituuuu.
Komentar
Posting Komentar