![]() |
Gambar: yukepo.com |
Momentum SATAP (Silaturahim Akhir
Tahun Ajaran Pesantren) di pondok pesantren Darussalam Ciamis merupakan
momentum untuk kumpul-kumpul seluruh keluarga pondok, baik yang masih aktif sebagai
elemen santri maupun yang sudah tidak aktif, dalam artian alumni pondok.
Karena paragrap di awal
kata-katanya terlalu baku, jadi ane ganti jadi biar ga terlalu baku di paragrap
saelanjutnya. Ya, sebenarnya inti satap sih udah di paragraph awal disebutin
bahwa momen satap memang sesuai dengan kepanjangannya, untuk silaturahim.
Namun, di sisi lain, satap sebagai
momentum sedih haru bahagia bagi anak kelas 9 MTs, 12 MAN dan SMAP Darussalam. Bagaimana
tidak sedih, tapi ga menutup kemungkinan juga, ada yang ga sedih, bahkan
mungkin bahagia, entah lah kalo begitu. Tapi pada umumnya sih pasti bakalan
sedih.
Nah, pelantunan lagu Diwan Syafii
(sebuah syair yang dilagukan oleh Ang Icep) adalah sesi para peserta wisuda
yaitu anak kelas 9 MTs, 12 MAN dan SMAP untuk mengekspresikan kebanggaan
sekaligus kesedihan, karena alunan musiknya pun memang mengarah pada kesedihan.
Mungkin, bagi yang melantunkan
lagunya dengan perasaan yang dalam dan memaknai arti setiap baitnya akan
tercucur air matanya, atau bahkan bagi yang baperan cukup dengan mengingat
momen-momen pondok yang sebentar lagi tidak akan lagi dilakukan akan juga
mengurai air mata.
Begitulah momentum satap bagi
mereka yang diwisuda. Tetapi, ane mau analisis nih, analisis hati, biar ekstrem
sedikit. Ane mau analisis momentum setelah sesi resmi acara satap, yaitu acara
poto-oto. Biasanya suasana acara poto-poto akan begitu carut marut karena
berkeliaran orang di sana-sini.
Analisis ane, sebagian anak yang
diwisuda pasti bakal ngalamin perasaan bingung, dia mau poto sam siapa, karena
biasanya, bagi yang banyak fans nya, pasti bakal banyak didatangin anak-anak
yang lain untuk minta poto. Terus mau poto sama anak sekelas, biasanya
mencar, dan sibuk sendiri.
Nah, bagi sebagian orang mungkin
gelisah, mau minta poto sama orang mungkin gengsi karena masa yang penganten yang
minta poto, terus nunggu orang yang minta poto ga datang-datang, ya paling
bisanya liat sana-sini kalo ga jalan-jalan ga jelas, ato ga akhirnya balik ke
orang tua, buat poto.
Kasian nih bagi orang yang
begini. Tetapi, yang enak tuh bagi orang yang udah punya pacar atau gebetan
atau sahabat deket, atau temen tanpa status atau apalah itu sebutanya. Pasti dia
poto-potonya ya sama doi nya. Kemana-mana sama doinya. Poto sana-sini sam doinya.
Kan enak tuh hhe.
Yang jomblo, biasanya ya kaya
udah disebutin di atas, liat-liat orang aja foto, kalo gak ya minta poto sama
guru-guru, karena ga ada juga dateng yang minta poto hha. Nah ane rasa begitu
analisis hati nya, ya pastinya mungkin bakal ada yang sesuai atu bahkan
berlainan.
Ini kan hanya semata analisis
ngawur hehe, mau diterima ya monggo engga ya ga papa. Yang jelas, hal begitu
pernah dialamin juga sama ane, walau ga terlalu lama, pasti ada sedikit timbul rasa
bingung, mau poto sama siapa dan siapa yang mau minta poto sama kita.
Ya ya begitu pemirsaa, kalo kamu
yang termasuk begitu, ya sabar hhe, kalo engga ya Alhamdulillah. Yang pasti
menurut ane, bakal ada di setiap hati rasa bingung mau poto sama siapa dan
siapa yang mau minta foto sama dirinya hhi.
Ini juga hasil riset mata kemarin
yang mana itu adalah riset ketiga momen, karena ane udah pernah mengalami tiga
kali satap, dua kali jadi pengantennya dan satu kali kemarin jadi
penontonnya. Memang benr, banyak orang
yang keliatan bingung. Jalan sana-sini kemari. Kasian diaa heee.
Udah deh, segitu aja analisisnya
tentang perpotoan setelah sesi resmi. Mau kamu terima ato engga, bodo amat, cuma
berusaha buat menuangkan hasil analisis dari riset ane. Riset mimik muka,
suasana, dan analisis hatinya hehe. Sekiaan semuaaa, terima kasih udah baca
tulisan gajeee iniiii. Wlee.
Oh iya, maaf ane orang Sunda,
tulisan fotonya pake P (poto) karena kan sering banget orang Sunda dibilang ga
bisa bilang Efff, apalagi pas ane di Jogja, pasti candaannya itu terus, jadi
ane iyain aja deh, dan tulisan ini juga pake P aja fotonya hhe. Sampe ketemu
tulisan selanjutnya yaa !
Komentar
Posting Komentar