Jalan itu sesaat
Cahaya itu terasa hangat
Perkasa itu kuat

Maksudnya jalan sesaat itu, kita analogikan jalan dengan dunia. dunia itu hanyalah sesaat tak lama. dunia hanya sebagai tempat singgah dan sebagai temapat untuk mencari bekal. dan jikalah sudah waktu persinggahannya selesai, tentu kan kembali lagi ketempat asal. jika perbekalan baiknya lebih banyak kita kan kembali lagi ketempat asal yang sebenarnya yaitu surga, tetapi jika perbekalan buruknya lebih banyak kita tak akan kembali lagi ke tempat asal yang sebenarnya kecuali masih ada iman di hati kita, pasti akan kembali ketempat sebenarnya walaupun mampir dukuu ke neraka. gtuu hehe
trus maksudnya Cahaya itu terasa hangat, emg cahaya itu terasa, tapi ga keraba. aneh kan. ya seperti itu juga hal nyaa iman, iman ga bisa kita raba. iman hanya bisa kita rasakan, jika iman telah tersakan tentu akan ada sebuah kenikmatan tersendiri. jadi kita harus tuh merasakan iman seperti merasakannya cahaya.
trus maksudnya perkasa itu kuat, tentulah perkasa itu kuat, kita itu harus jadi orang perkasa lagi kuat. karena yang menciptakan kita juga maha Perkasa lagi maha Kuat. jika kita lemah, kita akan ditindas, tidak bisa melindungi seseorang yang kita syangi dan cintai. jika kita kuat kita bisa melakukan segalanya, tapi juga jangan ampe ada tuh rasa sombong. percuma kalau kuat tapi sombong. harusnya sperti yang dikatakan oleh pak Irfan Hielmy, orang yang paling gagah/perkasa adalah orang yang sopan. sperti itu juga bisa kita tafsirkan makna perkasa itu sendiri.
Nah, jadi kita harus bisa punya tuh
JALAN CAHAYA DAN PERKASA
Semoga bermanfaat.... :)
Komentar
Posting Komentar